Minggu, 07 Juli 2013

Cara Bijak Belanja Bulanan

Berbelanja dalam jumlah besar ada untung ada ruginya. Jangan sampai salah langkah.


               
Pada suatu hari, saat siap melaju menuju toko grosir untuk berbelanja bulanan. Namun kemudian, terbesit pertanyaan yang berkaitan dengan urusan penyimpanan. Di mana nantinya semua barang yang akan dibeli tersebut disimpan dan diletakkan? Supaya menjadi konsumen yang cerdas sekaligus puas, inilah tips untuk mendapatkan keuntungan maksimal sekaligus cara mennyimpan belanjaan yang benar.

Saat berbelanja…

SADAR KEBUTUHAN
Produk grosir bermanfaat jika digunakan sebelum masa kedaluarsa. Pertimbangkan untuk tidak berbelanja bersama teman-karena akan cenderung berbelanja hal yang tidak perlu-dan pisahkan belanjaan rentan, seperti daging atau produk susu.

PERHATIKAN KEBUTUHAN
Label di toko grosir biasanya mencantumkan harga beli sekaligus harga per unit. Untuk produk yang sekiranya sering dibeli, catat harga satuannya, sehingga dapat membandingkan dengan di toko lain. Siapa tahu, toko lain menyediakan harga yang lebih murah.  

JANGAN IMPULSIF
Godaan dapat berada dalam setiap kelokan toko grosir; kudapan favorit dalam ukuran jumbo atau deretan rak DVD diskon. Pastikan selalu tahu apa yang harus dicari sebelum masuk ke toko. Cari tahu kebutuhan yang harus dibeli, buat daftar, dan patuhi daftar itu.

HEMAT DENGAN KEMASAN BESAR
Botol detergen atau pengharum pakaian memang besar dan berat. Namun hal tersebut dapat ditangani dengan memindahkannya ke dalam container yang lebih kecil dan lebih mudah ditangani. Simpan botol besar tadi dan isi ulang saat diperlukan.

RAK PENYIMPANAN DIPINGGIR TANGGA
Jika tangga di rumah cukup lebar, silahkan manfaatkan dinding disepanjang sisinya sebagai tempat penyimpanan kebutuhan sehari-hari, seperti produk kalengan atau kebutuhan dapur lain. Potong papan kayu berukuran 1 x 4cm menjadi berbagai ukuran yang semakin mengacil (gunakan rak terpanjang untuk bagian atas tangga, sedangkan yang terpendek untuk bagian bawah). Lapisi rak dengan cat semimengkilap agar mudah dibersihkan. Gantung dengan besi siku.


UTAMAKAN SELAMAT
Selalu gunakan sekrup tanam saat menggantung rak sehingga mantap kalau rak tersebut kuat menanggung beban di atasnya. Selain itu, jangan buat rak lebih lebar dari yang seharusnya karena membahayakan orang yang lewat.

SEMBUNYIKAN KEBUTUHAN DI DALAM BANGKU
Bangku penyimpanan dengan tutup berengsel dapat digunakan untuk ruang belakang, didekat pintu depan atau dapur. Bangku tersebut juga dapat dimanfaatkansebagai tempat penyimpanan kebutuhan hewan peliharaan. Letakkan di ruang belakang, dekat dengan pintu, sehingga terjangkau saat dibawa keluar. Atau , sebagai tempat duduk saat hendak memakai atau melepas sepatu.

PASANG RAK PERLENGKAPAN MANDI
Letakkan kebutuhan mandi di area belakang pintu kamar mandi sehingga mudah diambil saat diperlukan. Gunakan sekrup kayu untuk mengamankan sepasang rak kayu di kedua sisi kusen pintu; sekrup rak. Rak sebaiknya diletakkan tepat di atas rangka pintu sehingga berat isi rak dapat tertahan. Pastikan kemasan berbentuk botol dan tisu toilet terorganisir dalam kotak berpegangan. Adapun sabun batangan dapat disimpan tanpa bungkus dalam botol beling kedap udara.




MEMBUAT PUSAT GROSIR
Dinding kosong di garasi atau ruang perkakas dapat menjadi tempat yang sempurna untuk menyimpan belanjaan grosir, juga barang-barang yang telah dibeli dalam jumlah banyak. (jika ruang tersebut terlalu panas atau lembab, cari ruangan lain untuk meletakkan produk kertas dan produk kering lainnya). Rak logam rakitan, yang sanggup menahan benda berat, tersedia di toko perlengkapan rumah tangga. rak ini baik untuk menyimpan botol detergen, air kemasan, corong untuk kebutuhan dapur berukuran besar, gulungan tisu toilet, dan banyak lagi. namun, jangan lupa untuk menempatkan benda-benda berat di dasar rak agar rak tetap stabil. Aplikasikan tali karet melintasi bagian depan dan sisi rak agar barang tidak tergelincir. letakkan bangku kecil di bawah rak agar mudah meraih benda-benda di rak bagian atas. 


Dikutip dari Martha Steward Living Indonesia Edisi Februari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar